Cara Atasi Windows Cannot be Installed to This Disk (MBR / GPT)
Cara Atasi Pesan "Windows Cannot be Installed to This Disk (MBR / GPT)" - Seringkali pada saat kita akan melakukan penginstallan / pemasangan Sistem Operasi Windows, baik itu pemasangan ulang ataupun baru ke dalam komputer, baik itu berupa PC ataupun Laptop, terkadang kita menjumpai sebuah masalah disebabkan oleh hardisk yang kita gunakan berada pada format MBR / GPT.
Dan jika windows mendeteksi adanya ketidakcocokan antara keduanya, biasanya akan terdapat pesan error. Pesan error tersebut biasanya terbagi ke dalam 2 jenis, tergantung jenis hardisk yang digunakan. Pesan error tersebut bisa kalian lihat di bawah ini.
Pesan Error #1. "Windows Cannot be Installed to This Disk. The Selected Disk Has An MBR Partition Table On EFI Systems. Windows Can Only Be Installed to GPT Disks."
Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia mempunya arti bahwa "Windows tidak dapat diinstall kedalam disk ini. Disk yang dipilih adalah Partisi MBR pada sistem EFI. Windows hanya bisa diinstall ke dalam Disk GPT."
Pesan Error #2. "Windows Cannot be Installed to This Disk. The Selected Disk is of the GPT Partition Style"
Apabila kalian mengalami atau mendapatkan salah satu dari dua masalah yang ada di atas, kalian tidak perlu khawatir karena untuk setiap masalah pasti ada solusinya. Dan pada artikel kali ini pula, saya akan memberikan 3 solusi yang bisa kalian gunakan untuk mengatasinya. Namun sebelum itu, terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu MBR dan GPT.
1. Pengertian MBR dan GPT
MBR merupakan singkatan dari Master Boot Record yang mempunyai fungsi untuk mengatur data maksimal hanya 2.2TB (Tera Byte) dan hanya bisa terbagi kedalam 4 partisi saja. Dengan kata lain, walaupun hardisk kalian mempunyai kapasitas lebih dari 2.2TB, tetapi percuma saja apabila formatnya masih MBR.Karena format ini hanya bisa melakukan pengaturan data maksimal 2.2TB. MBR adalah tipe yang spesial dari boot sector dan memegang informasi mengenai logical partition, berisi file system serta mengatur sistem.
Sedangkan GPT adalah singkatan dari GUID Partition Table yang memiliki kemampuan untuk mengolah data atau penyimpanan hingga 9.4ZB (Setta Byte) dan bisa memiliki 128 partisi primer.
Hardisk GPT ini digunakan untuk menginstall Windows dalam mode UEFI (Unified Extensible Filmware Interface) yang memiliki kemampuan booting dua kali lebih cepat dari BIOS biasa.
Perbedaan mendasar dari kedua format ini, bisa kalian lihat pada tabel berikut ini.
Nomor Uraian MBR GPT
1. Partisi Primer Maksimal 4 Partisi Hingga 128 Partisi2. Penyimpanan / Pengolahan Data Maksimal 2.2TB Maksimal 9.4ZB
3. Dukungan Sistem Operasi Semua OS Win XP 64bit dan Windows yang Kompitabel
4. Dukungan Windows Boot 32bit Win XP, Vista, 7, 8, 10 Hanya Win 8 x32
2. Solusi Windows Cannot be Installed to This Disk (MBR / GPT)
Sebenarnya ada banyak solusi dari yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini, namun pada kesempatan pada kali ini saya hanya akan memberikannya sebanyak 3 solusi. Menurut pengalaman pribadi saya, ketiga solusi ini sudah pernah saya gunakan dan Alhamdulillah berhasil.2.1. Buat Bootable Windows Format GPT atau MBR
Langkah pertama ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan karena kita hanya perlu membuat bootable windows kedalam format GPT atau MBR sesuai dengan format hardisk yang dimiliki. Untuk melakukan ini, ikuti langkah-langkahnya berikut ini.1. Siapkan Windows ekstensi file ISO.
2. Siapkan Flashdisk minimal berkapasitas 4GB.
3. Download Aplikasi RUFUS USB Tool di https://rufus.ie kemudian ekstrak filenya kedalam komputer. Atau yang Rufus portable klik ini.
4. Masukkan Flashdisk ke komputer dan jalankan aplikasi Rufus.
5. Selanjutnya pilih jenis format/skema partisi yang kalian inginkan.
o Jika format hardisk MBR yang digunakan, pilih "MBR Partition Scheme for BIOS or UEFI" atau "MBR Partition Scheme for UEFI".
o Jika format hardisknya GPT, pilih "GPT Partition Scheme for UEFI".
6. Untuk bagian "File System", biasanya akan terpilih secara otomatis. Silahkan kalian atur / biarkan terpilih secara otomatis.
7. Untuk bagian "Cluster Size" pilih default saja.
8. Bagian "New Volume Label" silahkan kalian ganti atau biarkan saja mengikuti nama file windows kalian.
9. Pada bagian "Format Options" tidak usah diapa-apakan.
10. Selanjutnya klik dibagian paling kanan dari "Create a bootable disk using" (gambar CD dan hardisk) kemudian kalian cari Windows yang akan digunakan.
11. Setelah semua pengaturan dan pemilihan windows selesai, selanjutnya klik tombol "Start" dan tunggu hingga selesai.
2.2. Convert Hardisk dari MBR ke GPT / Sebaliknya
Untuk mengkonversi hardisk ke format MBR atau GPT, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan. Namun disini saya akan memberikan cara gampangnya saja dan tanpa menggunakan aplikasi pembantu.Cukup dengan menggunakan command prompt saja sebagai alatnya. Namun untuk mengkonversi hardisk, saya sarankan agar kalian melakukan backup, backup dan backup data kalian terlebih dahulu. Karena cara ini akan membersihkan / memformat semua isi yang ada di dalam hardisk kalian.
Untuk menerapkan cara ini, kalian bisa melakukannya pada saat akan memulai proses pemasangan windows atau saat mendapatkan pesan error. Dengan kata lain, kalian tidak harus berada pada posisi windows yang berjalan normal.
1. Matikan komputer.
2. Nyalakan kembali komputer kalian dan tekan "Shift + F10" secara bersamaan hingga "Command Prompt" muncul di layar. Selanjutnya lakukan perintah-perintah berikut ini.
o Ketik "Diskpart" (tanpa tanda kutip) dan tekan enter.
o Ketik "List Disk" (tanpa tanda kutip) dan tekan enter lagi.
o Pilih hardisk yang akan kalian konversi. Jika kalian hanya memilik satu hardisk yang terpasang, Ketik "Select Disk 0" (tanpa tanda kutip). Namun apabila terdapat dua atau lebih, silahkan kalian pilih yang akan dikonversi. Misalnya "Select Disk 1" / "Select Disk 2" dan seterusnya.
o Ketikkan perintah "clean".
o Ketik lagi perintah "convert gpt" untuk dikonversi ke format GPT dan "convert mbr" untuk format MBR.
3. Setelah proses konversi selesai, selanjutnya lakukan instalasi seperti biasanya.
Demikian sharing dari saya , semoga ilmu kita bermanfaat, dan jika ada tambahan dari pembaca silahkan ditulis di komentar, terimakasih.
@MT81-Elkusa
jejak
BalasHapus